Pernahkah anda mengalami ketika mengklik folder atau file namun tidak bisa terbuka di Windows 10?. Sebagai gantinya, malahan muncul popup yang memberi tahu bahwa file atau folder tersebut rusak. Sebagian besar pengguna akan mendapatkan beberapa versi pesan seperti "The file or directory is corrupted or unreadable". Nah kalo iya, dalam tutorial kali ini, saya coba menerangkan beberapa cara yang bisa dicoba dilakukan untuk memperbaiki dan membuka file dan folder yang rusak/korup pada PC Windows 10.
Dalam kasus hard drive eksternal atau drive USB, anda akan melihat kesalahan "X:\is not accessible" (di mana X adalah huruf drivenya) diikuti oleh pesan file korup yang sama. Sistem kemudian akan memunculkan pop-up lain yang akan meminta untuk memformat drive dengan pesan, "You need to format the disk in drive X: before you can use it". Tentu saja kebanyakan pengguna pasti tidak ingin memformatnya karena kita akan kehilangan semua file dan folder di drive tersebut.
Berikut adalah beberapa cara untuk memperbaiki folder dan file yang rusak di Windows 10. Silahkan coba diikuti dan berdo'a semoga permasalahannya bisa teratasi.
Mari kita mulai.
Kenapa File Atau Folder Bisa Rusak atau Korup?
Anda harus memahami penyebab utama dari permasalahan ini. Karena ini akan membantu dalam memecahkan masalah dengan lebih baik.
- Partisi MFT atau FAT yang berisi file atau folder rusak atau korup.
- Masalah virus atau malware
- Pen drive atau drive eksternal lainnya rusak secara fisik.
- Mencabut drive eksternal tanpa melepaskannya dengan aman terlebih dahulu.
Solusi harus bekerja untuk drive internal dan eksternal. Saya akan membagikan detail lebih lanjut jika diperlukan.
CATATAN: Drive eksternal yang rusak karena air, kebakaran, atau ketetesan cairan tidak dapat dipulihkan. Anda harus membawa drive ke ahli pemulihan data, dan pemulihan data akan tergantung pada kondisi drive.
1. Scan Virus Atau Kemungkinan Adanya Threat Lainnya.
Jalankan aplikasi antivirus favorit anda atau menggunakan Windows Defender bawaan (sekarang bernama Microsoft Defender) yang telah terinstal secara default di semua komputer Windows 10. Windows Defender merupakan salah satu aplikasi antivirus paling efektif di dunia saat ini.
Download, instal, dan jalankan Malwarebytes. Malware tidak sama dengan virus. Anda memerlukan keduanya di komputer untuk melindungi file dan folder agar tidak rusak. Terakhir, anda harus mengunduh dan menjalankan aplikasi Safety Scanner dari Microsoft. Selalu unduh versi terbaru sebelum menjalankannya. Aplikasi portabel tidak diperbarui secara otomatis.
2. Periksa System Error
Buka File Explorer (tekan tombol Windows + E) dan klik kanan pada drive yang rusak untuk menampilkan Properties.
Di bagian bawah tab Tools, klik Check di kotak Error checking box.
Windows 10 selanjutnya akan memeriksa dan memperbaiki masalah umum terkait drive di latar belakang.
3. Jalankan Windows Memory Diagnostic Tool.
Staf Microsoft merekomendasikan untuk menjalankan tool Windows Memory Diagnostic untuk memastikan bahwa ini bukan kebocoran memori (memory leak) atau masalah yang serupa. Cari Control Panel di pencarian Windows dan buka. Kemudian, buka System & Security > Administrative Tools. Selanjutnya, jendela baru akan terbuka. Klik dua kali pada Windows Memory Diagnostic Tool.
Klik pada opsi "Restart now and check for problems (recommended)". PC akan reboot secara otomatis setelah itu, jadi pastikan anda telah menyimpan pekerjaan sebelum mengklik opsi itu.
4. Jalankan Check Disk.
Salah satu solusi paling umum untuk file dan folder yang korup adalah perintah Check Disk. Cari Command Prompt di pencarian Windows dan buka dengan hak admin dengan memilih Run as administrator dari panel kiri. Tutup semua program lainnya.
Di Command Prompt, ketik perintah check disk, seperti yang ditunjukkan di bawah ini. Ganti huruf 'x' dengan huruf drive yang rusak. Berfungsi untuk drive internal dan eksternal.
chkdsk /f x:
Prosesnya akan memakan waktu. Setelah selesai, coba apakah anda dapat mengakses file/folder yang rusak. Atau, apakah anda masih menerima pesan "The file or directory is corrupted or unreadable"?
Jika terdapat pesan yang menyatakan bahwa volume sedang digunakan oleh proses lain dan meminta schedule the scan? Jika ya, ketikkan Y dan tekan Enter untuk mengonfirmasi schedule the scan dan reboot komputer anda. Aksi tersebut di atas akan memulai pemindaian saat komputer dalam proses booting.
5. Format Dan Pemulihan Data.
Solusi ini berlaku untuk mereka yang menggunakan hard disk eksternal atau flash drive dan mendapatkan kesalahan "The file or directory is corrupted or unreadable" dengan opsi untuk memformatnya. Seperti disebutkan sebelumnya, memformat drive akan menghapus semua data pada drive.
Hal pertama yang perlu dilakukan adalah mengambil cadangan data pada drive yang berbeda. Ada sejumlah aplikasi pemulihan data yang tersedia di pasar. Recuva dan EaseUS, adalah dua aplikasi recovery yang paling populer.
Periksa apakah berhasil dan anda dapat membuka file/folder. Jika tidak, lanjutkan dan format drive. Anda juga akan menemukan opsi format ketika mengklik kanan pada huruf drive. Namun, coba dulu untuk memulihkan file sebelum memformat drive.
Cara Mencegah Kehilangan Data
Salah satu cara terbaik untuk melindungi data adalah dengan menggunakan backup otomatis secara lokal atau pada penyimpanan cloud. Anda dapat menggunakan OneDrive, Google Drive, atau Dropbox. Cara terbaik dan praktis adalah menggunakan cloud backup.
Pun, melakukan pemulihan file menggunakan aplikasi seperti EaseUS atau Recuva untuk memulihkan data yang hilang juga tergantung pada beberapa faktor seperti apakah data sudah di overwrite atau belum dan sebagainya. Jadi selalu melakukan backup secara terjadwal lebih baik daripada tidak sama sekali.
EmoticonEmoticon