Rabu, 12 September 2018

10 Hybrid Mobile App Framework Terbaik 2018

Tags

Internet telah berkembang pesat dengan semakin banyaknya pengguna web yang beralih ke penggunaan ponsel/mobile. Meskipun situs web desktop masih akan selalu mendominasi web, namun ke depannya diperkirakan akan semakin banyak perangkat mobile yang berubah menjadi media terbesar untuk browsing internet. Selama bertahun-tahun, aplikasi dan perangkat lunak seluler telah mendapatkan popularitas luar biasa. Dunia bisnis telah menyadari betapa pentingnya bagi mereka untuk menargetkan audiens seluler dan mereka berhasil terhubung dengan target pengguna dengan bantuan aplikasi "mobile hybrid".

Apa itu aplikasi mobile hybrid?

Mobile app development sebenarnya adalah sebuah metode dalam mengembangkan aplikasi yang menggunakan beberapa platform seperti PhoneGap, Ionic dan lainnya untuk mengembangkan aplikasi berfitur lengkap untuk perangkat Android dan iOS. Karena kemajuan teknologi yang terus meningkat, banyak framework baru untuk perancangan dan pengembangan aplikasi terus dikembangkan yang membuat pengkodean jauh lebih mudah bagi pengembang aplikasi.

Pengembangan aplikasi hybrid adalah salah satu media yang memungkinkan pengembang untuk menulis kode sekali dan menggunakannya beberapa kali untuk membuat aplikasi mobile yang berjalan di semua platform. Meskipun semua framework untuk aplikasi hybrid memiliki fitur yang kaya dan ramah pengguna, tetap saja kalian harus memilih salah satu yang paling sesuai dengan blueprint desain, fungsi, dan penggunaannya.

Phonegap


PhoneGap adalah framework open source dan cross-platform yang saat ini merupakan framework hybrid aplikasi yang paling disukai para pengembang aplikasi mobile. Phonegap memungkinkan penggunaan ulang kode web development untuk membuat aplikasi hybrid yang dibuat dengan HTML, CSS, dan JavaScript. Aplikasi yang dihasilkan phonegap mendukung beberapa platform dengan basis kode tunggal sehingga membantu dalam menjangkau target audiens yang lebih luas.

Phonegap memiliki build in kode HTML5 di dalam native WebView pada perangkat yang ditujukan untuk mengakses native resource perangkat tersebut. Fungsionalitas PhoneGap dapat ditingkatkan menggunakan native plug-in dari JavaScript. Jika kalian menginginkan framework yang memiliki kemampuan mengakses accelerometer, kamera, kompas dan sistem file perangkat, PhoneGap adalah framework yang harus dipilih.

Xamarin



Xamarin dibuat dan dikembangkan oleh Microsoft dan mulai digunakan pada Mei 2011. Xamarin adalah salah satu powerful framework yang menawarkan implementasi lintas platform untuk Common Language Infrastructure (CLI) dan Common Language Specifications (CLS). Fitur terbesarnya adalah reusabilitas kode, alat, dan fungsi untuk native aplikasi dan antarmuka. Hal ini tentunya akan membantu dalam menghemat waktu pengembangan.

Ionic Framework



Ionic adalah framework yang dikhususkan untuk membangun aplikasi mobile hybrid dengan HTML5, CSS dan AngularJS. Ionic menggunakan Node.js SASS, AngularJS sebagai engine-nya. Ionic dilengkapi dengan komponen-komponen CSS seperti button, list, card, form, grids, tabs, dan masih banyak lagi. Jadi Ionic itu merupakan teknologi web yang bisa digunakan untuk membuat suatu aplikasi mobile. Karena hybrid maka aplikasi hanya dibuat 1 kali tetapi sudah bisa dirilis di lebih dari 1 platform alias cross-platform.

Kelebihan menggunakan Ionic adalah mempersingkat waktu dalam pengembangan, karena bersifat hybrid maka hanya coding 1 kali dan aplikasi dapat dibuild untuk beragam perangkat. Adapun Ionic bersifat gratis dan bebas digunakan untuk kepentingan pribadi maupun komersil. Dan yang perlu diingat bahwa Ionic hanya menyediakan frameworknya, untuk membungkusnya menjadi aplikasi Android atau iOS tetap pakai Phonegap. Artinya bagi para programmer yang sudah akrab dengan Phonegap, keahliannya tetap bisa dipakai.

Intel XDK



Intel XDK adalah framework populer yang memungkinkan pengembang untuk membangun aplikasi lintas platform yang dapat dengan mudah dijalankan pada perangkat Android dan iOS. Mendukung semua tahapan proses pengembangan, mulai dari perancangan hingga pengembangan, simulasi, pengujian, debugging, dan publishing. Dengan pembaruan terkini, kemampuan pengembangan perangkat lunak untuk aplikasi berbasis NodeJS, on-board, iOS selalu disertakan. Selain itu, aplikasi dapat dibuat menggunakan pendekatan "drag and drop", namun hal ini sering menyebabkan kekacauan kode yang tidak perlu.

Framework7



Framework7 adalah framework HTML open source yang tersedia secara gratis. Hal ini memungkinkan pengembangan aplikasi seluler secara hybrid dengan tampilan dan nuansa native iOS & Android. Framework ini juga bisa berfungsi sebagai tool prototyping yang siap menunjukkan cara kerja prototipe aplikasi kapan pun dibutuhkan. Framework7 menawarkan cara yang mudah untuk membuat aplikasi iOS & Android dengan HTML, CSS, dan JavaScript.

Titanium



Titanium adalah mixed framework yang terdiri dari lingkungan hybrid development yang disediakan oleh Xamarin dan PhoneGap. Framework ini juga merupakan tool lintas platform yang menawarkan dukungan penuh untuk menjalankan aplikasi Android dan iOS. Titanium hanya mencakup JavaScript tanpa CSS dan HTML, menggunakan kerangka kerja MVC untuk memastikan kecepatan pengembangan aplikasi seluler. Modul aplikasi mudah digunakan kembali dan secara signifikan mengurangi waktu pengembangan dan baris kode.

Sencha Touch



Sencha Touch adalah "enterprise-grade" hybrid app development framework dengan kemampuan lintas platform. Mendukung pengkodean aplikasi seluler dengan HTML5 dan JavaScript. Karena ini merupakan framework kelas enterprise sehingga mendukung aplikasi yang dirancang untuk perusahaan. Sencha Touch memberikan tampilan dan nuansa native di semua platform. Tersedia paket widget, HTML5 visual application builder, banyak template dan kustom komponen.

Kendo UI



Kendo UI adalah framework hybrid aplikasi berbasis HTML5 yang digunakan untuk membuat aplikasi seluler lintas platform. Lebih berfokus pada jQuery dan terdiri dari 70+ widget jQuery. Meskipun merupakan free framework dan open source, ia menawarkan fitur terbatas untuk ditampilkan dan dikerjakan. Karena masih dalam lisensi komersial, pengembang dan bahkan pemilik aplikasi tidak akan mendapat dukungan teknis khusus.

Mobile Angular UI



Mobile Angular UI adalah open source, framework pengembangan aplikasi seluler hybrid bagi mereka yang memiliki pengalaman langsung dalam bekerja dengan Bootstrap dan Angular. Dirancang untuk mendukung pengembangan aplikasi mobile HTML5 dengan antarmuka pengguna yang luar biasa. Untuk pengalaman pengguna yang luar biasa, Angular UI datang dengan fastclick.js dan overthrow.js dan beberapa komponen UI seperti overlay, switch, sidebars, scrollable areas dan navigation bars.

Onsen UI



Onsen UI adalah framework hybrid aplikasi baru yang diharapkan dapat memberikan persaingan ketat untuk ionic. Framework open source ini memiliki sederet UI dan komponen siap pakai untuk membuat aplikasi yang dikodekan dalam HTML5 dan JavaScript. Relatif mudah digunakan dan framework yang fleksibel.

Itulah beberapa hybrid mobile app framework yang membantu pengembang menghemat waktu dan upaya dengan menggunakan kembali kode tersebut berulang kali.

1 komentar:

  1. Thanks for sharing this blog.
    Being a developer I vote for hybrid app development services because Hybrid apps are popular they allow developers to write code for a mobile app once and still accommodate multiple platforms.
    For app development query contact us.

    BalasHapus


EmoticonEmoticon